Sebelum lanjut mari kita sedekahkan rejeki untuk memberikan makan kucing terlantar..via qris..
Langsung Ajah bro and sis, kita sebut saja Sintia bukan nama asli dia seorang wanita yang sangat lugu datang dari kampung halaman menuju ibu kota Jakarta demi merubah nasib dan mengangkat perekonomian keluarganya di kampung halaman nya.
Berbekal ijasah SMP dan relasi tetangga di kampung halaman Sintia memberanikan diri untuk merantau ke ibu kota Jakarta,singkat cerita Sintia di terima bekerja di sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu sebagai operator produksi,sedikit gambaran Sintia mempunyai wajah yang cantik dan manis kulit kuning Langsat khas gadis desa yang belum terjamah pria hidung belang di sebagian kota modern.
Di perusahaan tempatnya bekerja tidak semuanya karyawan adalah wanita sebagian karyawan pria namun jumlah nya kehitung jari,khusus di bagian tempat bekerja Sintia hanya ada 1 pria yaitu mas pras,mas Pras sendiri merupakan atasan langsung Sintia yang mempunyai tanggung jawab di lapangan produksi khusus bagian Sintia,Mas Pras ini tipikal pria yang sangat halus bila bertutur kata bisa dikatakan sangat pandai berbicara terutama dengan lawan jenis.
Mas Pras memang tipe pria Playboy yang selalu memanfaatkan wewenangnya sebagai atasan apa lagi dengan Sintia yang anak baru,baik di kerjaan maupun lingkungan ibukota,mas Pras sudah sangat hafal tipikal wanita polos dan lugu seperti halnya Sintia,mas Pras memanfaaatkan jabatan dan kepolosan Sintia untuk semakin dekat mulai kenalan saling bercanda sampai akhirnya merencanakan untuk menjebak Sintia dengan mengajaknya main ke kontrakannya.
Tibalah waktu yang di tunggu mas Pras akhirnya Sintia datang ke kontrakan mas Pras,mas Pras sendiri mengajak Sintia ke kontrakan nya dengan alasan ada yang mau di omongin masalah pekerjaan yang tidak bisa di omongin di tempat kerja karena takut bila terdengar karyawan yang lain karena bersifat rahasia perusahaan,Sintia pun akhirnya menyanggupi,singkat cerita setelah sitia sampai di kontrakan mas Pras Sintia langsung disambut mas Pras dan di persilahkan masuk ke dalam kontraknya,tidak lupa mas Pras menutup pintu kontrakan nya.
Sintia tak pernah menaruh curiga sedikit pun,lalu Sintia di suruh menunggu dan mas Pras membuatkan minum,Sintia bertanya memang ada apa sih mas saya penasaran,mas Pras berkata sudah santai Ajah nanti kita sambil ngobrol" Ajah,kemudian mas Pras menyuguhkan minuman yang sudah di campurkan obat tidur dengan dosis yang tinggi,Sintia kemudian meminum minuman tersebut tanpa rasa curiga sedikit pun.
Sesaat setelah meminum minuman pemberian mas Pras sambil mengobrol ngalir ngidul perlahan Sintia pun mulai kehilangan kesadaran lantas mas Pras membopong Sintia ke kamar mas Pras dan akhirnya mas Pras dengan leluasa merenggut kegadisan Sintia berkali",Sintia mulai sadar ketika malam hari dan melihat tubuhnya tanpa benang sehelai pun Sintia terkejut bukan main, disampingnya sudah ada mas Pras yang tersenyum pada Sintia sambil berucap kamu luar biasa sintia, Sintia menangis sejadi-jadinya,kamu ngapain aku mas, mas pras sambil tersenyum aku akan tanggung jawab nanti Sintia sudah jangan menangis.
Sintia masih menangis langsung di dekap oleh mas Pras dengan meyakinkan Sintia akan bertanggung jawab dengan apa yang di perbuat, akhirnya Sintia terdiam dan malam itu mas Pras dengan segala bujuk rayunya melakukan nya kembali dengan Sintia sampai pagi hari mereka pun akhirnya tidak masuk Bekerja, mas Pras berkata udah tenang nanti kamu aku yang mintain ijin tidak masuk,seminggu setelah kejadian yang menimpa Sintia ternyata sintia mengalami mual sampai akhirnya Sintia berobat dan dokter klinik berkata selamat ya mba kamu hamil,betapa terkejutnya Sintia setelah pulang dari klinik Sintia berniat menuju kontrakan mas Pras.
Sesampainya di kontrakan mas Pras Sintia memberikan kabar tersebut kepada mas Pras,namun mas Pras diluar dugaan Sintia mas Pras menolak bertanggung jawab dengan alasan mas Pras telah memiliki istri di kampung halaman seketika itu Sintia hancur hatinya dan Sintia pun pergi dari kontrakan mas Pras,dengan suasana hati yang kacau balau, akhirnya Sintia memutuskan untuk menabrakkan dirinya dengan kereta api,tubuh Sintia hancur beserta jabang bayi di dalam kandungannya,keesokan harinya mas Pras mendapatkan kabar dari para pekerja lainnya bahwa Sintia mati bunuh diri dengan cara menabrakan dirinya dengan kereta api,ketika yang lain bersedih kehilangan teman seprofesi,<iframe style="border: none;" src="https://iframe.sumberalam.id/" width="100%" height="500px"></iframe>
mas Pras justru terlihat sumringah bahagia dalam hati mas Pras akhirnya masalah ku selesai juga, sesampainya mas Pras di kontrakan pada malam hari dikarenakan ada lembur di perusahaan nya tiba" mas Pras mendengar ada suara memanggil namanya,suara tersebut mirip suara Sintia,masa Prass kamu harus tanggung jawab ini anak kita,,ini anak kita ayo mas Pras..ikut aku dan anak kita,, suara itu pun terus terdengar dari pelan sampai kencang,,mas Pras akhirnya keluar kontrakannya berencana ingin numpang tidur di rumah temannya namun suara itu terus terngiang di telinga mas Pras dalam perjalanan menuju rumah teman mas Pras tanpa mas Pras sadari ada sebuah truck bermuatan pasir yang berlawanan arah dengan mas Pras truck itu tiba" saja oleng dan menabrak mas Pras hingga badannya tidak dapat dikenali,,semoga cerita ini dapat di ambil pelajaran nya untuk tidak berbuat jahat kepada orang lain siapapun itu,dan hati" dengan janji karena suatu saat akan di tagih,, wasalam.<iframe style="border: none;" src="https://iframe.sumberalam.id/" width="100%" height="500px"></iframe>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar